Minggu, September 18, 2016

Selingkuh... Huh!


     Berdasar Wikipedia.org, selingkuh adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangan, baik pacar atau suami/isteri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang. Tapi ada yang mengartikan selingkuh adalah selingan indah keluarga tetap utuh (atau runtuh).
Selingkuh tidak mengenal kasta, pendidikan atau pun pekerjaan. Selingkuh bisa terjadi pada kalangan tak punya sampai pada level raja-raja. Di perkampungan miskin dan terpencil atau pun berbudaya keras, juga terjadi perselingkuhan di antara mereka. Di kalangan masyarakat berbudaya keras, selingkuh adalah mati. Istri disandingkan dengan tanah dan dianggap sebagai pelecehan harga diri.
Pun demikian, perselingkuhan tetap berkembang di semua kalangan dan dari beberapa strata pendidikan dan perekonomian. Seperti dialami Karmila Sari (29), warga Dusun Asta Lima RT 02 RW 04 Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan yang terjaring razia Satpol PP Situbondo saat berkencan di Hotel Sarworini, Selasa (13/9/2016). Ibu dua anak yang masih terikat pernikahan dengan lelaki lain ini diamankan saat bersama pasangan selingkuhnya, Rusnadi (34) warga KP. Pesisir RT02 RW 03, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.
Pengkhianatan cinta ini juga dilakukan di kalangan berpendidikan dan pendidik. Walau berpendidikan tinggi dan menjadi dosen, Lilis Pratiwining Setyarini, seorang dosen di Universitas Ronggolawe Tuban, berkhianat cinta. Secara ekonomi, Lilis adalah istri seorang polisi yang bisa saja dianggap dalam posisi cukup walaupun belum berkecukupan.
Tapi nyatanya, wanita ini malah menjalin hubungan dengan Mohammad Jali Kades Kujung, Kecamatan Widang, Tuban. Keduanya diamankan polisi dari kamar Hotel Bintang di Kawasan Manunggal Selatan pada Sabtu (10/9/2016).
Dua kasus di atas adalah perselingkuhan di kalangan rakyat biasa walau berbeda strata. Saya bisa menceritakan pada Anda tentang kalangan ratu yang juga tercatat pernah selingkuh sepanjang hidupnya. Kedua pucuk negara tersebut adalah Cleopatra dan Ratu Elizabeth I. Bayangkan!
Cleopatra adalah ratu paling legendaris yang pernah ada hingga sekarang. Saat terjadi pergantian tahta, Cleopatra memiliki saudara laki-laki dengan gelar Ptolemy XIII. Menurut tradisi Mesir kuno, Cleopatra harus menjadi kakak sekaligus istri dari adiknya itu.
Sayangnya, sang suami ini justru ingin menguasai semua tahta dan membuat Cleopatra hilang dari silsilah penerus tahta yang sah. Akhirnya dengan kekuatannya yang hebat, Cleopatra terlibat percintaan dengan Julius Caesar, pemimpin Kerajaan Roma.
Dari hubungan gelap ini akhirnya lahir anak yang diberi nama Caesarion. Hubungan ini sebenarnya hubungan politik yang licik. Cleopatra akhirnya meminta suaminya (Julius Caesar) menghabisi suami yang merupakan Raja Mesir berkuasa saat itu.
Sedang Ratu Elizabeth I juga dikenal sebagai virgin queen alias ratu yang masih perawan karena tidak menikah. Namun ia tetaplah seorang wanita biasa. Ia butuh pria yang mengerti dirinya tanpa harus menjadi seorang suami.
Akhirnya ia terlibat hubungan percintaan gelap dengan seorang bernama Robert Dudley. Sayangnya Robert adalah pria yang telah memiliki istri dan anak. Hubungan ini tak menghasilkan apa-apa hingga sang pria pujaan meninggal dunia.
Setelah hubungan ini Ratu Elizabeth hanya dua kali menjalin hubungan lagi dengan pria. Pertama adalah dengan Sir Walter Raleigh yang akhirnya dibuang begitu saja. Terakhir dengan Robert Deveraux yang ternyata ingin melakukan kudeta terhadap kekuasaan ratu yang sangat absolut.
Saya pernah berbincang dengan seorang teman tentang perselingkuhan di lingkup kerajaan dan pimpinan negara. Saya juga paparkan dari sekian banyak perselingkuhan yang mencuat ke permukaan, lebih banyak berakhir dengan porak porandanya perkawinan, kemerosotan kedewasaan dan kemandirian anak di masa depan sampai dengan kematian tragis. Seperti kisah Ratu Elizabert yang tidak mendapatkan apa-apa walau berselingkuh dengan 2 lelaki sepanjang hidupnya.
Di akhir perbincangan, teman itu mencoba mendesak agar saya mengutarakan opini pribadi tentang perselingkuhan. “Maaf, saya menceritakan tentang cinta terlarang raja-raja, bukan hendak membuat pengakuan dosa”. (*)




1 komentar:

Ceme DominoQQ Poker mengatakan...

Pun demikian, perselingkuhan tetap berkembang di semua kalangan dan dari beberapa strata pendidikan dan perekonomian. Seperti dialami Karmila Sari (29), warga Dusun Asta Lima RT 02 RW 04 Desa Gebangan
LukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia