Rabu, Desember 03, 2008

Suara untuk Teman-temanku

Beberapa hari ini saya melihat sejumlah poster calon legislatif (caleg) yang dipajang di sejumlah ruas jalan dan terkejut. Beberapa diantara mereka, saya kenal dengan baik. Malah beberapa diantara mereka, sangat baik hubungannya dengan saya.

Jujur, saya mulai bimbang dengan jalan golput yang selama ini saya yakini benar. Saya mulai merenung beberapa hari, menguras hati nurani (bukan partai lho) dan pikiran saya tentang teman-teman yang mulai menawarkan diri menjadi pejuang demokrasi.

Mereka sudah menentukan jalan pengabdian kepada negeri ini dan saya pun sebagai anak negeri, harus juga mengabdi. Secompang campingnya bendera negeri ini, saya tetap ikut bertanggungjawab.

Akhirnya saya pun menemukan jalan sendiri untuk mengabdi sekaligus membantu teman-teman saya yang menjadi caleg. Saat pemilihan umum kelak, saya akan mendapat 4 kertas suara (1 untuk DPRD tk II, 1 untuk DPRD tk I, 1 untuk DPR RI dan satu untuk DPD). Dan keputusan saya adalah......

Untuk DPRD tk II, saya akan memilih teman saya di Partai Jagung

Untuk DPRD tk I, saya akan memilih teman saya di Partai Timun

Untuk DPRD RI, saya akan memilih teman saya di Partai Ketela

Untuk DPD, saya masih golput karena tidak ada yang teman saya

6 komentar:

Anonim mengatakan...

aku golput aja deh

Aku anak petani mengatakan...

beruntung saya tdk punya hak pilih... jadi gak harus milih

banditmemo mengatakan...

untuk attayaya: itu artinya anda tidak punya kawan yang pemberani seperti kawan-kawan saya

untuk: Aku anak petani : salah satu ketidakberuntungan saya....

Anonim mengatakan...

Saya tetep milih golput, dari pertama saya kenal acara pemilu saya ndak pernah nyoblos, lha ndak dapat hadiah je. Golput itu rasanya enak-enak gurih gimana gitu lho. Benderanya juga ndak ada gambarnya lha kan tambah aneh to.

Saya ndak setuju kalo Ketela dijadikan nama partai bos, lha saya ini suka ngrowot, timun juga enak buat lalapan masa buat nama partai, apalagi jagung, dibakar sambil ndimplik di pos kamling pas gerimis kan enak.....

Besok tetep golput ah sapa tau golongan golput malah yang menang apa ndak ajaib. Gedung dpr dipenuhi orang-orang golput, presiden sama wakilnya orang independent, mentrinya orang-orang golput semua. Huebat ndak kalo bener-bener begitu. Jadi bebas dari beban utang pemilu, ndak pusing bayar utang kampanye. Kerja jadi tenang, ya to bos.

Jangan salah lho, golput itu juga bertanggung jawab. Dan orang-orang golput belum tentu ndak bisa mimpin.

Bentar to, saya ni kok malah nggambleh di sini, maaf ya bos.... hew hew hew. Matur nuwun mau nampung gamblehan saya.

A1 STOP mengatakan...

Mas,inget kata GUS DUR, jangan milih kucing dalam selimut, he he he he

Anonim mengatakan...

Wah sudah pengumuman yg mau dipilih nih