Rabu, Januari 07, 2009

Setia pada Kutukan


Dunia ini, panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Setiap Insan, dapat satu peranan
Yang harus... kita mainkan....
(Lagu Goodbless Panggung Kehidupan)

Seminggu belakangan ini, otak, mata dan telinga kita dijejali dengan pemberitaan penyerbuan pasukan Israel ke Jalur Gaza. Akibat serangan ini, ratusan warga sipil Palestina dikabarkan menjadi korban. Siapa yang salah?
Salahkah Israel atau benarkah Palestina. Banyak komentar yang akan mengatakan kalau Israel berada di pihak yang salah. Anda yakin?
Kalau saya, tentu saja kembali kepada peran kita dalam dunia ini. Sejauh mana dan sebagus apa kita memerankan lakon masing-masing, akan menjadi bahan pertanggungjawaban kelak di pengadilan kekal.
Israel. Bukankah kita sudah sering mendengar kisah-kisahnya di kitab-kitab suci. Diceritakan dalam kitab panutan umat tersebut, Israel adalah negara dengan penduduk cerdas, kuat tapi tidak punya wilayah. Lalu kalau apa yang dilakukan Israel dengan mencoba merebut Palestina, salah kah?
Mungkin kalau bukan Palestina, negara-negara di sekitarnya yang akan menjadi sasaran. Mungkin Mesir yang sampai saat ini masih dianggap wilayah paling aman dan paling dekat dengan wilayah konflik. Atau mungkin Indonesia, andai kita juga berada di sekitaran Palestina.
Israel telah dengan total melakukan lakon yang diembannya. Mungkin tidak semua orang Israel setuju dengan penyerbuan warga sipil tersebut. Bagi sebagian mereka, langkah Kumbokarno bisa menjadi contoh yang bagus. Mereka maju perang untuk membela negara, bukan siapa yang benar dan siapa yang salah.
Mungkin Israel tetap menjadi seperti itu (kejam dan keji mengorbankan warga sipil) adalah langkah mereka bertahan menjalani takdirnya. Dalam benak saya, seandainya Israel tidak seperi itu (kejam dan keji), mungkin sejumlah bagian dari kitab suci harus dirubah. Yang ini, jelas lebih tidak mungkin.
Bagi saya, Palestina adalah simbol pemersatu umat Islam dunia. Penderitaan mereka bisa dan mampu membuat kita (muslim di Indonesia) melupakan segudang penyiksaan yang kita alami di negeri sendiri. Karenanya, walau bagaimanapun, tetap Save Palestina...

9 komentar:

I W A mengatakan...

Wah, seharus e smpyan membaca riwayat sejarahnya dulu kenapa Israel kok bisa berbuat seperti itu dan terus seperti itu. Tapi saya yakin kalau smpyan pasti bilang, 'itu kan versi muslim dan kowe pasti belum baca yg versi Israel'. He he he

banditmemo mengatakan...

betul. walaupun jujur saja juga belum baca yang versi muslim kok. apalagi yang versi israel. tapi saya hanya melihat masalah itu sebagai dua sisi mata uang yang berlawanan dan tetap seperti itu seharusnya. termasuk apa yang dilakukan tentara ISrael adalah perbuatan terbaik mereka untuk negaranya. mereka adalah pahlawan untuk negerinya.

Anonim mengatakan...

israel kan malaekan penjabut nyawa

Anonim mengatakan...

malaekat maksudnya

else mengatakan...

mungkin mas noor gak setuju ma aq, aq menyakini bahwa selama masih ada yahudi dunia ini gak aman, (wuih hitler banget ya aq)
tapi mmg begitulah yang ku baca di beberapa buku, mrk adalah org yg cerdas namun "tanpa hati", dan kecerdasannya di pakai utk "menguntungkan" bangsanya sendiri dgn cara menindas bangsa lain

banditmemo mengatakan...

to pencerah: matur tengkyu kunjungannya. pencabut nyawa adalah nama tengah Israel.

to Else: matur nuwun kunjungannya. memang dunia seharusnya tidak aman-aman banget kok. kasihan teman, bapak, adik, kakak, ipar, sepupu, kakek kita yang jadi polisi.

Gus Sholeh mengatakan...

Terkutuklah manusia yang berbuat aniaya pada manusia lainnya

banditmemo mengatakan...

to achmad sholeh: makasih kunjungan dan komentarnya. semoga persahabatan ini terus terbina walaupun kita berbeda pandangan.

saya sepakat dengan panjenengan kalau terkutuklah manusia yang berbuat aniaya pada manusia lain. Tapi pertanyaan saya, mungkin setan tetap butuh orang-orang terkutuk untuk dijadikan temannya di neraka, kelak.

alijaini mengatakan...

Militer israel+usa : true terorist.Mungkin memang mereka kebagian peranan itu di panggung sandiwara kehidupan ini mas.